Wednesday, January 16, 2019

ILMU KESEHATAN : HORMON-HORMON REPRODUKSI WANITA


Aksis hipothalama-pituitari-ovarium merupakan hubungan saling mempengaruhi antara hipothalamus, pituitaria, ovarium. Pada hipothalamus terdapat 2 pusat pengatur siklus reproduksi yaitu pusar siklik dan tonik yang berperan sebagai pengatur mekanisme sekresi GnRH. Pusat tonik terdiri atas nukleus ventromedial dan nukleus arkuatus, pusat siklik terdiri atas area preoptik supra kiasmatik. Pada wanita pusat sklik dominan sehingga ada periode beruloang. Hubungan antara hipothalamus dengan hipofise anterior adalah vasa porta dan ada umpan balik.
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktivitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual.
Hormon-hormon seks utama dapat dibedakan menjadi estrogen atau endrogen. Kedua kelas hormon ini ada pada pria dan wanita, namun dalam kadar yang berbeda. Kebanyakan pria memproduksi 6-8 mg tetosteron (sebuah androgen) per hari, dibandingkan dengan kebanyakan wanita yang memproduksi 0,5 mg setiap hari. Estrogen juga ada pada kedua jenis kelamin, namun dalam jumlah yang lebih besar pada wanita.
ESTROGEN  
Estrogen adalah hormon seks yang umumnya diproduksi oleh indung telur yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti : payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. Estrogen juga mengatur siklus mestruasi. Pada kebanyakan wanita, hormon indung telur tidak memainkan peran yang penting dalam gairah seks mereka. Dalam sebuah penelitian pada wanita dibawah usia 40 tahun, 90% melaporkan tidak adanya perubahan nafsu seks atau fungsi setelah hormon seks diturunkan karena pengangkatan kedua rahim. Estrogen merupakan regulator intraovarium berfungsi merangsang pertumbuhan folikel. Bekerjasama dengan FSH dan LH merangsang pembentukan reseptor LH (feedback positif), menyebabkan regresi korpus luteum dan penurunan kadar progesteron. Estrogen penting dalam menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang  melicinkan vagina. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara wanita.

FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)
FSH disekresikan oleh pituitaria anterior fan memiliki reseptor spesifik pada sel granulosa folikel ovarium dan sel sertoli testis. FSH merupakan hormon glikoprotein. FSH merupakan hormon yang berperan dominan dalam merangsang :
1.        Pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium.
2.        Merangsang produksi estrogen.
3.        Merangsang spermatogenesis.

LUTEINIZING HORMONE (LH)
LH memegang peranan penting untuk :
1.        Pertumbuhan final folikel.
2.        Proses ovulasi.
3.        Perubahan sel granulosa menjadi korpus luteum.
4.        Merangsang sekresi progesteron.
5.        Merangsang produksi androgen.

No comments:

Post a Comment