Wednesday, August 1, 2018

Pengelolahan Informasi Geografi

Terdapat empat tahap pengolahan informasi geografi, yaitu sebagai berikut :

1.        Tahap Perolehan Data
Sistem informasi geografi memerlukan data masukan yang akurat agar nantinya dapat memperoleh informasi yang benar. Data masukan itu dapat kita peroleh dari beberapa sumber.
a.         Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari hasil pengukuran lapangan, misalnya: pengukuran terhadap curah hujan di suatu wilayah, salinitas air, kedudukan muka air tanah, dan sebagainya.
b.        Data Peta
Yaitu dapat berupa peta yang dituangkan dalam kertas atau dalam film, misalnya: peta geologi, peta hidrologi, dan sebagainya. Peta ini masih merupakan data mentah yang harus kita ubah menjadi data digital.
c.         Data Citra
Data ini diperoleh dari hasil pengindraan jauh.
d.        Database
Database memberikan informasi yang sangat penting bagi sistem informasi geografi. Data yang disajikan dalam bentuk database ini dapat memuat informasi yang tidak terbatas.

2.        Tahap Input Data SIG
Data yang diperoleh, baik berupa data lapangan, data peta, dan citra pengindraan jauh, maupun database, dimasukkan ke dalam program sistem informasi geografi.

3.        Tahap Pengolahan Manipulasi dan Analisis Data SIG
Tahap ini merupakan tahap inti dari keseluruhan rangkaian program sistem informasi geografi.

4.        Tahap Output Data Sistem Informasi Geografi (SIG)
Keluaran (output) yang disajikan sistem informasi geografi, antara lain: berupa peta, bagan, grafik, tabel, atau berupa hasil-hasil perhitungan (data numerik). Semua itu dapat berwujud tampilan pada layar komputer, pada kertas printer, atau pun pada media lainnya.
5.        Pemanfaatan SIG
Sesuai dengan definisi SIG yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegunaan atau manfaat SIG sebagai berikut :
a.         Memasukkan dan mengumpulkan data geografi (spasial dan atribut).
b.         Mengintegrasikan data geogafi (spasial dan atribut).
c.         Memeriksa, mengoreksi (mengedit) data geografi (spasial dan atribut).
d.         Menyimpan dan memanggil kembali data geografi (spasial dan atribut).
e.         Mempresentasikan atau menampilkan data geografi (spasial dan atribut).
f.          Mengelola data geografi (spasial dan atribut).
g.         Memanipulasi data geografi (spasial dan atribut).
h.         Menganalisis data geogafi (spasial dan atribut).
i.           Menghasilkan keluaran (output) data geografi dalam bentuk peta tematik (view dan layout), tabel, grafik, laporan, dan lainnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
        Baca Juga : Pengertian, Komponen dan Jenis Data Sistem Informasi Geografis



No comments:

Post a Comment