Friday, August 3, 2018

Strategi Membuat SEO

Pilihlah keyword yang tepat. Langkah ini sangat penting dalam SEO. Temukan kata kunci yang populer dan kata-kata yang berhubungan dengan bisnis kita. Lalu cari tahu popularitas dan kompetisi dari setiap kata kunci tersebut. Kata kunci yang cukup popular dan sedikit kompetisi bisa dipilih sebagai kata kunci andalan. Ada beberapa alat SEO yang ada di Internet dapat membantu kita, seperti Wordtracker dan Yahoo. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih keyword yang tepat.
1.        Mengoptimalkan Faktor-faktor pendukung lainnya. Setelah selesai menganalisa dan memilih keyword yang paling tepat, selanjutnya mengoptimalkan faktor-faktor pendukung lain¬nya, seperti title tags, description tags, meta keyword tags, heading text, link URL, link text, image alt, comment dan halaman web text body (tidak disembunyikan dalam text HTML). Sebaiknya sesuaikan dengan aturan yang berlaku di masing-masing mesin pencari dalam menampilkan judul.
2.     Daftarkan kembali situs web ke semua mesin pencari. Kita bisa mendaftarkan kembali situs web ke semua search engine, seperti Google, Yahoo, MSN, dan lain sebagainya. Setiap kali search engine mendata keyword yang kita pilih, maka secara otomatis situs web kita pun ikut naik.
3.    Link Exchange. Program ini bertujuan untuk saling bertukar link dengan situs web lain yang berhubungan dengan bisnis kita. Perhatikan link yang tidak relevan, karena bisa mengganggu situs web kita dan beresiko ditolak oleh search engine.
4.   Pengawasan dan optimalisasi ulang. Sering-seringlah memeriksa posisi situs web di search engine de¬ngan menggunakan kata kunci pilihan.
5.      Perhatikan isi situs web. Usahakan menambahkan isi SEO secukupnya dan artikel yang sesuai dengan tema utama situs web. Selain itu konten harus berkualitas dan selalu update.
                       Baca juga : Pengertian dan Cara Kerja Search Engine Optimization (SEO)

Pengertian dan Cara Kerja Search Engine Optimization (SEO)

A.      Pengertian Search Engine Optimization (SEO)
Semakin berkembangnya Internet maka semakin luas pula fungsinya. Salah satunya adalah menjalankan bisnis secara online.  Bisnis dalam skala kecil maupun skala besar masing-masing berlomba-lomba menunjukkan eksistensinya melalui web dan jumlahnya sangat besar.  Persaingan bisnis di Internet sangat pana s hingga kehadiran search engine dianggap menjadi salah satu solusi agar website dapat ditemukan dengan mudah. Sampai disini persaingan belum berhenti karena listing web di search engine result page menjadi arena untuk memperjuangkan kemenangan berada di halaman pertama sebagai hasil pencarian melalui SEO.
Ada ratusan ribu bahkan jutaan list dalam sekali tampilan halaman setelah pengunjung mengetikkan keyword tertentu.  Tentunya pengunjung jarang melihat ke halaman-halaman belakang dan cenderung memprioritaskan apa yang pertama kali dilihat pada halaman pertama hasil pencarian.  Inilah yang memicu persaingan untuk mendapatkan peringkat di halaman pertama, karena peringkat tersebut berarti kemungkinan traffic pengunjung yang berlimpah.
Search engine optimization (SEO) merupakan upaya untuk meraih peringkat utama di hasil pencarian search engine . Apa yang dioptimalkan? Website dan visibilitasnya di dunia internet. Meski SEO merujuk pada frase search engine optimization, namun sebenarnya yang disesuaikan dan dioptimalkan adalah websitenya, agar isi dan struktur web sesuai dengan kemampuan dan setting algoritma search engine.
Ada beberapa hal yang mendapat pengaruh baik dari website yang memiliki SEO bagus, diantaranya :
·           Ranking dan traffic.  Peringkat yang baik memungkinkan traffic yang datang dari search engine sangat besar
·           Brand awareness meningkat. SEO dapat membantu meningkatkan kemampuan pelanggan potensial untuk mengingat suatu  perusahaan, produk atau web dalam kategori tertentu (brand awareness).  Meskipun pada awalnya tidak bergitu berefek pada tingkat penjualan, namun brand awareness dapat menjadi tolak ukur eksistensi perusahaan, produk atau web di mata publik. Mereka akan mengenal dengan baik web, perusahaan dan produk/layanan  anda.  Pada perjalanan panjangnya anda akan menemukan selling point yang tepat guna meningkatkan jumlah penjualan dan daya jual produk atau jasa yang ditawarkan.
·           Visibilitas dan Otoritas.  SEO memungkinkan web anda memiliki visibilitas dan otoritas di search engine serta dunia internet dalam jangka waktu yang relatif panjang, tentunya bila didukung oleh praktek SEO yang baik dan sehat (whitehat) karena cara-cara yang buruk seperti spamming, keyword stuffing, cloaking, membuat dooway pages dan praktek-praktek blackhat SEO lainnya akan melukai website anda. Efek SEO curang  dalam jangka waktu pendek akan mendapat penalti sangat besar, sehingga usaha brand building yang sedang dilakukan dapat rusak jika situs telah dicap sebagai spammer.
·           Revenue atau ROI tinggi.  Kampanye SEO yang dilakukan dengan baik dan efisien akan memberikan ROI atau hasil investasi jauh lebih besar dibanding kampanye-kampanye marketing/advertising lainnya. Karena SEO tidak membutuhkan biaya apapun kecuali jika anda menggunakan jasa SEO. Ada satu hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan jasa SEO, pastikan benar yang mengerti tentang SEO dan tidak melakukan praktek blackhat karena dapat merugikan web dan bisnis anda kedepannya.
SEO adalah hal vital dan penting dalam dunia bisnis online dan mampu memberikan pengaruh signifikan pada usaha pengembangan bisnis anda.
SERP adalah singkatan dari Search Engine Result Page yaitu daftar halaman web yang ditampilkan oleh search engine sebagai respons terhadap kata yang kita ketik pada mesin pencari.
Mesin Pencari Yang Paling Banyak Digunakan di Dunia (on the spot style) :
                                         Tabel 1. Urutan Mesin Pencari

B.      Cara Kerja SEO
Memahami prinsip kerja search engine merupakan awal yang baik untuk menguasai SEO lebih jauh.  Ketika seseorang melakukan pencarian di google search engine hasilnya dapat begitu cepat dihadirkan sesuai query yang diinginkan.  Bagaimana google dapat menemukan halaman-halaman web yang sesuai dengan query tersebut?  Bagaimana pula cara google menentukan urutan-urutan list dalam hasil pencarian?
Dalam perumpamaan sederhana google dapat disamakan dengan sebuah buku besar yang memiliki indeks lengkap, mudah digunakan, dan mudah dicari. Ketika user melakukan pencarian, program google melakukan cek terhadap indeks yang dimilikinya untuk menemukan dan menyusun hasil pencarian yang relavan sesuai dengan yang dicari. 
Ada 3 konsep atau proses kunci yang memungkinkan google dapat melakukan hal tersebut :
1.       Crawling (Perayapan) 
Crawling atau perayapan adalah proses googlebot (bisa juga disebut sebagai robot, bot spider, spiderbot) mencari halaman-halaman baru atau yang diupdate untuk ditambahkan ke dalam indeks google.  Google menggunakan beberapa set komputer untuk mengambil (merayapi) miliaran halaman web.  Program googlebot inilah yang bertugas melakukan pekerjaan tersebut dengan menggunakan algoritma untuk menentukan situs atau halaman web mana saja yang akan dirayapi, seberapa sering perayapan (crawl) dilakukan dan berapa banyak halaman web yang akan diambil dari sebuah web.
Proses perayapan google diawali dari list URL halaman web yang didapat dari proses crawling sebelumnya ditambah dengan referensi sitemap yang didaftarkan oleh para webmaster.  Ketika googlebot mengunjungi masingmasing halamaan website, dia akan menemukan link-link baru sebagai rujukan untuk ditambahkan ke dalam halaman indeks guna proses perayapan selanjutnya.  Perubahan pada website atau halaman website, dan link-link mati (dead links) atau rusak (broken links) menjadi referensi untuk mengupdate indeks dengan hasil terbaru. Googlebot dijalankan dari beberapa mesin sekaligus untuk meningkatkan performa dan proses. Hal ini disebabkan web terus berkembang dan halaman web yang harus di-crawl semakin bertambah.  Mesin-mesin yang mendistribusikan googlebot tersebut letaknya tersebar di beberapa titik server. Tujuannya agar proses crawling suatu website cepat dilakukan melalui server erdekat dengan website tersebut.  

2.       Indexing (Proses Pengindeks-an)
Googlebot kemudian memproses masing-masing halaman yang dirayapinya untuk, mengumpulkan seluruh kata yang dibaca dan lokasi yang ditemukan kedalam sebuah indeks besar.  Selain teks atau kata, google juga memproses segala informasi atau tipe konten yang terdapat pada halaman web, baik dalam bentuk tag-tag script seperti : p (paragraph), a (link), head, body, meta, title dan lain-lain juga atribut alt, rel, href, dan lain-lain.  Namun googlebot tidak dapat membacca dan memproses tipe file rich content seperti flash atau frame dan halaman-halaman dinamis.

3.         Serving/Delevering (Menampilkan Hasil Pencarian)
Ketika user google mengetikkan keyword tertentu di kotak pencarian (menuliskan query), mesin pencari akan mencari konten ke dalam indeks dan kemudian menampilkannya sebagai list hasil pencarian.  Hasil pencarian tersebut dapat dipercaya google sebagai hasil yang paling relevan bagi user.  Semakin besar nomor urutan listing (semakin kebawah) semakin kecil nilai relevansinya.  Tentu relevansi tidak hanya didasarkan pada keyword, tapi juga 200 an faktor salah  satunya adalah PageRank. PageRank ini berkaintan dengan SERP yang selalu
berubah setiap harinya, bahkan setiap jam.  Selain PageRank faktor lain yang sangat berpengaruh diantaranya; struktur/navigasi web, isi web(konten), popularitas web/link, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan ranking pencarian yang baik anda harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan website terlebih dahlulu atau menjadi prinsip dasar SEO, yaitu memastikan bahwa googlebot dapat merayapi seluruh konten halaman webiste dengan baik, yang semuanya berkaitan dengan onpage SEO, misalnya penggunaan sitemap xml, sitemap HTML, menyusun strukur web yang komprehensif, penggunaan meta descrription dan title serta kualitas konten yang baik.






Thursday, August 2, 2018

Cara Kerja Pemasaran Online

1.        Awareness (Kesadaran) 
Pemasar membangun kesadaran konsumen dengan memasang iklan terlebih dahulu di media online.
2.        Interest (Ketertarikan) 
Ketertarikan muncul setelah membangun kesadaran pada konsumen. Konsumen akan mencari tahu tentang produk melalui mesin pencari (misalnya : Google atau Yahoo! dan jejaring sosial seperti: Facebook, dan Twitter, Instagram)
3.        Desire (Keinginan) 
Timbul keyakinan pada konsumen sehingga berkeinginan untuk mencoba produk atau jasa, dengan mencari keterangan lengkap tentang produk atau jasa tersebut melalui situs web.
4.        Action (Tindakan) 
Tahap terakhir sebagai penentuan dari pihak konsumen terhadap produk atau jasa.
Untuk meraih kepercayaan dalam online marketing, anda perlu menampilkan semacam pembuktian atau testimoni dari beberapa pihak tentang produk atau jasa yang anda tawarkan.  Testimoni sangat diperlukan agar calon konsumen dapat percaya untuk menjadi konsumen anda.
Selain itu cara mendesain website/blog dimana akan menampilkan toko anda secara online juga harus lebih menarik. Menampilkan beberapa gambar atau foto yang berhubungan dengan produk/jasa yang ditawarkan adalah sebuah keharusan dan harus dipastikan gambar-gambar yang ditampilkan berkualitas baik serta informasi yang ditampilkan sangat lengkap.  Dalam online marketing, bahasa periklanan dan desain website/blog  merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan pengunjung lebih dan meningkatkan pelanggan. 
Baca juga : Pengertian dan Cara Kerja Search Engine Optimization (SEO)

Pengertian, Manfaat dan Keuntungan Melakukan Pemasaran Online (Marketing Online)

A.      Pengertian Pemasaran Online


Pemasaran online sering disebut  Internet marketing, e-marketing atau online-marketing merupakan segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www (World Wide Web). Kata e   dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber. Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copywriting.
Ada beberapa definisi online marketing menurut para ahli :
1.    Menurut Armstrong dan Kottler (2004:74)  E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet.
E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang merupakan kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.  
2.    Menurut Boone dan Kurtz (2005) E-Marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsapasar internet atau melalui peralatan digital lain. 

B.      Manfaat Pemasaran Online 

1.       Melakukan perubahan dengan cepat
     Kita dapat langsung memperbaiki atau mengubah  baik grafis maupun kata-kata ketika terjadi kesalahan pemasangan iklan atau segala kegiatan pemasaran yang tidak bekerja dengan baik, dan melakukan itu semua dengan cepat dan tanpa ada masalah.
2.       Menentukan sasaran demografis tertentu
Pemasaran online memungkinkan untuk menargetkan demografis tertentu  seperti halnya gender, usia, dan lokasi. Kita bahkan dapat menargetkan tingkat pendapatan tertentu, tingkat pendidikan dan pekerjaan.
3.      Banyak media pilihan.
Begitu banyak media pilihan ketika memutuskan untuk melakukan pemasaran online, dapat menggunakan audio, video, blogging, email, media sosial dan newsletter yang sedang berlangsung.
4.      Penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen
Dalam hal ini ada dua pihak yang diuntungkan, yaitu pihak konsumen dan pihak pemasar (baik penjual produk maupun produsennya langsung). Keuntungan dari pihak konsumen adalah kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari. Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu di kolom mesin pencari di internet yang berkaitan dengan produk yang dicari, maka mereka akan disajikan banyak informasi, baik mengenai product knowledge-nya maupun tentang cara mendapatkan produk tersebut, baik dari produsen langsung maupun melalui penjualnya, seperti supplier, grosir, toko dan sebagainya. Keuntungan dari pihak pemasar mereka dengan mudah didatangi oleh orang-orang yang memang sedang mencari dan membutuhkan produknya.
5.      Kemampuan Konversi Instan
Kita memiliki kemampuan untuk mengubah pelanggan secara instan.  Ketika kita memasarkan online, kita tidak hanya menjaring informasi pelanggan potensial, tetapi kita dapat mengambil penjualan seketika dengan melakukan beberapa klik mouse. 



C.      Keuntungan Pemasaran Online (Marketing Online)
1.      Organisasi  Lebih Mudah dan Sederhana
Kita tidak perlu memajang barang secara fisik, cukup menyediakan katalog atau daftar barang serta deskripsi singkat mengenai masing-masing barang tersebut. Kita juga tidak perlu memiliki banyak karyawan penjual, kita hanya perlu karyawan yang menangai pemesanan secara online dan karyawan yang menangani pengiriman barang.
2.      Kemudahan Mengelola Barang
JIka kita menjual barang secara online dengan menggunakan website sendiri, sistem manajemen situs menyediakan sistem pengelolaan barang dan pergudangan. Kita dapat dengan mudah melihat stok barang. Kita juga dapat menjual barang berdasarkan pesanan. Hal ini akan mempermudah kita mengelola barang dagangan.
3.      Pelayanan Lebih Fokus
Kita tidak perlu khawatir bahwa banyak pelanggan  yang tidak terlayani. Sistem komputer akan menampung semua pesanan. Kita hanya perlu melayani pelanggan yang akan melakukan pembelian.
4.      Riset Pasar Lebih Mudah
Berjualan melalui situs online membantu kita melakukan riset pasar mengenai produk-produk yang banyak diminati misalnya dengan melihat kata kunci yang mereka cari di situs anda. Hal ini akan membantu anda merencanakan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan.
5.      Biaya Pemasaran Murah
Biaya pemasaran di internet relatif sangat murah. Pemasaran dapat dilakukan dengan memajang produk di website sendiri atau di website pihak lain melalui agen pemasaran online. Kita bahkan bisa memanfaatkan website atau blog secara gratis di situs-situs tertentu.
6.     Kemudahan Memilih Target Pasar
Kita dapat memawarkan produk kepada komunitas tertentu melalui forum atau atau media sosial. Kita juga dapat memasang iklan secara gratis atau berbayar dengan kata kunci tertentu. Hal ini membantu kita memilih target pasar yang potensial.
7.     Tidak Terbatas Ruang dan Waktu
Internet tersedia untuk diakses setiap saat. Pelanggan dapat mengunjungi situs tempat kita memasarkan produk anda kapanpun dan dimanapun selama mereka mendapatkan akses internet.


Wednesday, August 1, 2018

Pengelolahan Informasi Geografi

Terdapat empat tahap pengolahan informasi geografi, yaitu sebagai berikut :

1.        Tahap Perolehan Data
Sistem informasi geografi memerlukan data masukan yang akurat agar nantinya dapat memperoleh informasi yang benar. Data masukan itu dapat kita peroleh dari beberapa sumber.
a.         Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari hasil pengukuran lapangan, misalnya: pengukuran terhadap curah hujan di suatu wilayah, salinitas air, kedudukan muka air tanah, dan sebagainya.
b.        Data Peta
Yaitu dapat berupa peta yang dituangkan dalam kertas atau dalam film, misalnya: peta geologi, peta hidrologi, dan sebagainya. Peta ini masih merupakan data mentah yang harus kita ubah menjadi data digital.
c.         Data Citra
Data ini diperoleh dari hasil pengindraan jauh.
d.        Database
Database memberikan informasi yang sangat penting bagi sistem informasi geografi. Data yang disajikan dalam bentuk database ini dapat memuat informasi yang tidak terbatas.

2.        Tahap Input Data SIG
Data yang diperoleh, baik berupa data lapangan, data peta, dan citra pengindraan jauh, maupun database, dimasukkan ke dalam program sistem informasi geografi.

3.        Tahap Pengolahan Manipulasi dan Analisis Data SIG
Tahap ini merupakan tahap inti dari keseluruhan rangkaian program sistem informasi geografi.

4.        Tahap Output Data Sistem Informasi Geografi (SIG)
Keluaran (output) yang disajikan sistem informasi geografi, antara lain: berupa peta, bagan, grafik, tabel, atau berupa hasil-hasil perhitungan (data numerik). Semua itu dapat berwujud tampilan pada layar komputer, pada kertas printer, atau pun pada media lainnya.
5.        Pemanfaatan SIG
Sesuai dengan definisi SIG yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegunaan atau manfaat SIG sebagai berikut :
a.         Memasukkan dan mengumpulkan data geografi (spasial dan atribut).
b.         Mengintegrasikan data geogafi (spasial dan atribut).
c.         Memeriksa, mengoreksi (mengedit) data geografi (spasial dan atribut).
d.         Menyimpan dan memanggil kembali data geografi (spasial dan atribut).
e.         Mempresentasikan atau menampilkan data geografi (spasial dan atribut).
f.          Mengelola data geografi (spasial dan atribut).
g.         Memanipulasi data geografi (spasial dan atribut).
h.         Menganalisis data geogafi (spasial dan atribut).
i.           Menghasilkan keluaran (output) data geografi dalam bentuk peta tematik (view dan layout), tabel, grafik, laporan, dan lainnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
        Baca Juga : Pengertian, Komponen dan Jenis Data Sistem Informasi Geografis



Pengertian, komponen dan Jenis Data Sistem Informasi Geografis

1.        Pengertian SIG
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi.
Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.
Sistem Informasi Geogafi (SIG) mampu menyajikan keaslian dan kelengkapan sebuah informasi dibandingkan cara-cara yang digunakan sebelumnya. Sistem informasi geografi menyimpan data sesuai dengan data aslinya. Walaupun demikian, agar data yang disimpan itu akurat, maka data yang dimasukkan haruslah data yang akurat. Sistem Informasi Geografi (SIG) akan memberikan informasi yang kurang akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan.
Selain berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi juga mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu ruang atau wilayah tertentu. Dengan demikian, sistem informasi geografi tidak hanya befungsi sebagai “alat pembuat peta”, tetapi lebih jauh dari itu. Sistem informasi geografi mampu menghasilkan suatu sistem informasi yang aplikatif, yang dapat digunakan oleh perencana atau oleh pengambil keputusan untuk kepentingan pengolahan sumber daya yang ada di suatu wilayah.
Kajian tentang pemetaan sangat penting dalam pelajaran Geografi, karena kajian-kajiannya berkaitan dengan ruang di permukaan bumi akan berhubungan dengan persebaran, jarak, letak, fungsi dan potensi, dan objek serta interaksi antarobjek di permukaan bumi sehingga objek-objek geografi perlu digambar pada bidang datar yang disebut peta. Perkembangan informasi akan data keruangan di era kemajuan IPTEK ini semakin dibutuhkan karena membutuhkan data yang akurat, praktis, dan efisien. Dengan demikian, muncullah apa yang dinamakan Sistem Informasi Geografi (SIG).
tilah Sistem Informasi Geografi (SIG) banyak digunakan dan tidak asing lagi di kalangan ahli geografi (geograf), yaitu proses pembuatan peta digital dengan menggunakan komputer. Namun, pada intinya, SIG tidak hanya digunakan untuk membuat peta saja, melainkan lebih dari itu, SIG digunakan dalam pengolahan data keruangan dengan menggunakan komputer.
Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Berikut ini merupakan sebagian kecil definisi-definisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka.
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi (Rice, 20).
SIG adalah teknologi informasi yang cepat menganalisis, menyimpan, dan menampilkan, baik data spesial maupun nonspesial. SIG mengombinasikan kekuatan perangkat lunak basis data relasional dan paket perangkat lunak CAD (Guo 20).

SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi: a) Akuisi dan verifikasi data, b) kompilasi data, c) penyimpanan data, d) perubahan dan updating data, e) menyimpan dan pertukaran data, f) manipulasi data, g) pemanggilan dan presentasi data, dan h) analisis data. (Bern, 92).
Gambar 1. Bagan Uraian Subsistem SIG
Dilihat dari istilahnya, SIG terdiri atas dua pengertian, yaitu Sistem Informasi dan Informasi Geografi. Sistem informasi adalah keterpaduan kerja untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam sistem informasi terdapat komponen data, manusia, perangkat lunak (program komputer), perangkat keras (komputer), serta aktivitasnya dalam pengolahan dan analisis data untuk pengambilan keputusan. Adapun informasi geografis adalah kumpulan data atau fakta yang terkait dengan lokasi keruangan di permukaan bumi, yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi baru yang bersifat  geografis dan berbeda dari sumber data awalnya ketika masih terpisah-pisah. Oleh karena itu, SIG sebagai sistem informasi memiliki komponen dan cara kerja tertentu (menangani dan menyimpan data yang berisi informasi geografis). Adapun sebagai informasi geografis, SIG menyajikan fakta baru sebagai hasil upaya manipulasi data.
2.        Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)
                                                Gambar 2. Bagan Komponen SIG
Sebagai suatu sistem, SIG memiliki sejumlah komponen yang saling berkaitan. Pada dasarnya untuk mengoperasikan SIG diperlukan tiga komponen, seperti berikut :

a.         Sistem Komputer
Sistem komputer terdiri dari dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.
1)        Perangkat keras SIG sebenarnya tidak berbeda dengan perangkat keras lainnya yang digunakan untuk mendukung aplikasi bisnis dan sains. Perangkat keras ini umumnya mencakup:
a)        CPU (unit pemproses utama), perangkat ini merupakan bagian dari sistem komputer yang bertindak sebagai tempat untuk pemprosesan semua instruksi-instruksi dan program (processor). Selain itu, CPU juga mengendalikan seluruh operasi yang ada dalam lingkungan sistem komputer yang bersangkutan.
b)        RAM, perangkat ini digunakan oleh CPU untuk menyimpan sementara semua data dan program yang dimasukkan melalui input device, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek
c)        Storage, perangkat ini merupakan tempat peyimpanan data secara permanen atau semi permanen (temporary) dibandingkan dengan RAM, akses pada storage agak lambat. Contoh perangkat ini adalah hardisk, disket, CD ROM dan pita magnetis.
d)        Input device, perangkat ini merupakan peralatanperalatan yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam SIG. Yang termasuk dalam perangkat ini adalah mouse, keyboard, scanner, kamera digital.
§   Keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetik kalimat dan simbolsimbol khusus lainnya pada komputer.
§   Mouse dikenal dengan istilah “Click’’ atau “Drag” yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita menekan tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu akibatnya objek tersebut akan berpindah atau tersalin ke objek lain.
§   Scanner adalah sebuah alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotokopi hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file teks, dokumen, dan gambar. Data yang telah diambil dengan scanner bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCIL.
e)        Output device, perangkat ini merupakan peralatanperalatan yang digunakan untuk mempresentasikan data dan informasi SIG berupa kertas (hardcopy) atau ke layar monitor (softcopy). Yang termasuk perangkat ini adalah layar monitor, printer, plotter, dan sebagainya.
§   Printer dan plotter adalah jenis hardcopy device karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun beragam. Tetapi untuk mencetak di atas kertas dengan ukuran yang sangat besar, menggunakan plotter.
§   Monitor adalah salah satu jenis softcopy device karena hasil yang keluar berupa sinyal elektronik. Dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemprosesan data ataupun informasi masukan.
§   Digital Camera, salah satu input device yang sedang marak sekarang adalah digital kamera. Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah memasukkan data berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif besar ke dalam komputer kita. Digital kamera banyak jenisnya mulai dari mengambil gambar statis, sampai dengan kamera yang dapat merekam gambar seperti video.
2)        Software (perangkat lunak) merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a)        Sistem operasi, adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga tiap-tiap perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi, maka komputer tidak dapat difungsikan sama sekali. Sistem operasi yang mendukung SIG seperti Windows, UNIX, Novell, dan lain-lain.
b)        Program utility, berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/ kelemahan sistem operasi.
c)        Program aplikasi, merupakan program yang khusus melakukan pekerjaan tertentu, Map info, Iddrisi, Erdas, Autocard for GIS, Ermapper, Ilwis, seperti ARC/Info, ArcView, dan lain-lain.

b.        Data Geografis
Data Geografis adalah data yang berhubungan dengan kondisi geografi seperti wilayah administrasi negara, jalan raya, topografi, sungai, gedung, dan sebagainya yang dapat dilihat dari foto udara, citra satelit, data statistik, dan sebagainya.
c.         Pengguna
Pengguna adalah orang yang mempunyai tugas untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan, dan merencanakan aplikasi.
Dalam pengoperasian SIG, pemasukan data keruangan dibutuhkan elemen dasar. Jeffrey dan Jhon (dalam Nurmala Dewi, 1997) mengemukakan bahwa SIG memiliki lima elemen dasar SIG, yaitu:
1)  Akuisi data merupakan proses mengidentifikasi dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.
2)    Persiapan melibatkan manipulasi data dengan berbagai cara yang berkaitan dengan sig.
3)      Manajemen data yang berfungsi untuk mengatur kreasi dan mengakses data dasar.
4)      Manipulasi dan analisis yang memfokuskan pada pengguna sistem, agar data dalam  sig dapat dianalisis, maka diperlukan pemahaman tentang memakai sig.
5)    Pembuatan produk merupakan bentuk produk yang sangat bervariasi, baik dalam  kualitas, keakuratan, dan kemudahan pemakaian.

1.        Jenis Data Sistem Informasi Geografis
a.         Data Raster
Pada dasarnya, data SIG dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu data raster dan data vektor. Kedua data ini merupakan data yang esensial dan memiliki kesatuan fungsi dalam SIG.
Model data raster ini menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik. Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya (sel grid) di permukaan bumi. Data raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi di mana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisasi. Dengan data ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Dengan model data raster, data geografi ditandai oleh nilai (bilangan elemen matriks persegi panjang dari suatu objek). Dengan demikian, secara konseptual, model data raster merupa-kan model data spasial yang paling sederhana.
                                Gambar 3. Format Data Raster
b.         Data Vektor
Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garisgaris atau kurva atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x, y). Dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau area) merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan luas atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan lis titik-titik. Tetapi dengan catatan bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai kordinat yang sama (poligon tertutup sempurna).
                                     Gambar 4. Model Data Vektor

Tabel 1.1  Perbandingan Data Raster dan Data Vektor
Model Data
Kelebihan
Kekurangan
Data Raster
·    Memiliki struktur data yang sederhana.
·    Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi – fungsi matematis sederhana karena strukturnya sederhana seperti matrik bilangan bilangan biasa.
·    Compatible dengan citra-citra satelit pengindraan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
·    Overlay dan kombinasi data spasial raster dengan data indraja mudah dilakukan.
·    Memiliki kemampuan-kemampuan pemodelan dan analisis spasial tingkat lanjut.
·    Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah (baik melalui scanning) dengan scanner segala ukuran yang sudah beredar luas, maupun dengan menggunakan citra satelit atau konversi dari format vektor.
·    Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar atau satelit pengindraan jauh ( landsat, spot, ikonos, dan lain-lain) selalu lebih aktual daripada bentuk vektornya.
·    Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana karena strukturnya sederhana seperti matrik bilanganbilangan biasa.
·    Compatible dengan citra-citra satelit pengindraan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
·    Overlay dan kombinasi data spasial raster dengan data indraja mudah dilakukan.
·    Memiliki kemampuan-kemampuan pemodelan dan analisis spasial tingkat lanjut.
·    Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah (baik melalui scanning) dengan scanner segala ukuran yang sudah beredar luas, maupun dengan menggunakan citra satelit atau konversi dari format vektor.
·    Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar atau satelit pengindraan jauh ( landsat, spot, ikonos, dan lain-lain) selalu lebih aktual daripada bentuk vektornya.
·    Secara umum memerlukan ruang atau tempat penyimpanan (disk) yang besar di komputer, banyak terjadi redundancy, data baik untuk setiap layernya maupun secara keseluruhan.
·    Pengguna sel atau ukuran grid yang lebih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian. • Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja––sulit digabungkan dengan atribut-atribut lainnya dalam satu layer. Dengan demikian, untuk mempresentasikan atribut-atribut tambahan, juga diperlukan layer baru––timbul lagi redundancy data secara keseluruhan.
·    Tampilan atau representatif dan akurasi posisinya sangat bergantung pada ukuran pikselnya (resolusi spasial).
·    Sering mengalami kesalahankesalahan dalam menggambarkan bentuk dari garis-garis batas-batas suatu objek (karena itu jarang digunakan untuk penentuan batasbatas administrasi dan tanah milik)– sangat bergantung pada resolusi spasialnya dan toleransi yang diberikan.
·    Transformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit dilakukan. Sangat sulit untuk mempresentasikan hubungan topologi (juga network).

Model Data
Kelebihan
Kekurangan
Data Vektor
·    Prosedur untuk memperoleh data dalam bentuk raster (atau citra) lebih mudah, sederhana, dan murah.
·    Memerlukan ruang atau tempat penyimpanan (disk) yang lebih sedikit di komputer.
·    Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengandung banyak atribut sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
·    Dengan banyak atribut yang dapat dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain (layer) yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya.
·    Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah. • Memiliki resolusi spasial yang tinggi. Representatif gratis data spasialnya sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia.
·    Memiliki batas-batas yang teliti, tegas, dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan peta-peta administrasi dan persil tanah milik.
·    Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan.
·    Prosedur untuk memperoleh data dalam bentuk raster (atau citra) lebih mudah, sederhana, dan murah.
·    Memerlukan ruang atau tempat penyimpanan (disk) yang lebih sedikit di komputer.
·    Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengandung banyak atribut sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
·    Dengan banyak atribut yang dapat dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain (layer) yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya.
·    Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah.
·    Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
·    Representatif gratis data spasialnya sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia.
·    Memiliki batas-batas yang teliti, tegas, dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan peta-peta administrasi dan persil tanah milik.
·    Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan.