Wednesday, December 13, 2017

MANAJEMEN MEMORI

1.     Manajemen Memori
Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.

2.    Jenis Memori
·                  Memori Kerja
ü    ROM/PROM/EPROM/EEPROM
ü    RAM
ü    Cache memory
·               Memori Dukung
ü    Floppy
ü    Harddisk
ü    CD, dll.

3.     Alamat Memori
1.            Alamat memori mutlak (alamat fisik)
2.            Alamat memori relatif (alamat logika)
3.            Hubungan antara alamat multak dan alamat relatif
4.            Jenis memori dan alamat memori 

4.    Isi Memori
·               Sistem bahasa penataolahan
·               Sistem Utilitas
·               Inti Sistem Operasi
·               Sistem Operasi
·               Pengendali alat (device drivers)
·               File pemakai 
Fungsi manajemen memori :
·               Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
·               Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
·               Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
·               Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

5.    Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping Atau Paging
Terbagi dua yaitu :
1.            Manajemen tanpa swapping atau paging
2.            Manajemen dengan swapping atau paging

5.1.    Memori Tanpa Swapping Or Paging
Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi. Terdiri dari :
·               Monoprogramming
Ciri-ciri :
1.            Hanya satu proses pada satu saat
2.            Hanya satu proses menggunakan semua memori
3.            Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape

4.            Program mengambil kendali seluruh mesin
                                                                Gambar 4.1. Tiga Cara Organisasi Memori Satu Proses Tunggal

·               Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
1.            Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah sama
2.            Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda.

5.1.1.     Strategi Penempatan Program Ke Partisi
Satu Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
·               Keuntungan :
Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian.
·               Kelemahan :
Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar. 
Gambar 4.2. Multiprogrammning dengan Pemartisian Tetap dengan Satu Antrian
Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi)
·               Keuntungan :
Meminimalkan pemborosan memori
·               Kelemahan :
Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi - partisi lain kosong
 Gambar 4.3. Multiprogrammning dengan Pemartisian Tetap dengan Banyak Antrian

5.2.      Multiprogramming Dengan Swapping
Swapping merupakan pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.

5.2.1.      Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
Jumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
·               Kelemahan:
1.            Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori diantara partisipartisi yang dipakai.
2.            Merumitkan alokasi dan dealokasi memori 
·               Solusi:
Lubang-lubang kecil di antara blok - blok memori yang digunakan dapat diatasi dengan pemadatan memori yaitu menggabungkan semua lubang kecil menjadi satu lubang besar dengan memindahkan semua proses agar saling berdekatan.
                                      
          Gambar 4.4. Lubang-lubang Memori dan Pemadatan Memori
                              5.2.2.     Pencatatan Pemakaian memori
1.            Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)
2.            Pencatatan memakai linked list
Pencatatan memakai peta bit
1.            Nilai 0 pada peta bit berarti unit masih bebas
2.            Nilai satu berarti unit digunakan
                    Gambar 4.5. Peta Bit untuk Pengelolaan Pemakaian Memori
Pencatatan memakai Linked List
·               P= Proses, H=Hole(lubang)
Gambar 4.6. Pengelolaan Pemakaian dengan Linked List

5.2.3.     Strategi Alokasi Memori
1.            First fit algorithm : memory  manager men-scan list untuk menemukan hole yg cukup untuk menampung proses yg baru. Proses akan menempati hole pertama yg ditemuinya yg cukup untuk dirinya.
2.            Next fit algorithm : sama dengan first fit, tetapi pencarian hole dimulai dari hole ditemuinya dari scan sebelumnya.
3.            Best fit algorithm : dicari hole yang akan menghasilkan sisa paling sedikit setelah dimasuki proses.
4.            Worst fit algorithm : kebalikan dari best fit.
5.            Quick fit algorithm : mengelompokkan hole-hole dan membuat listnya sendiri. Misalnya, ada list untuk hole 4K, satu list untuk 8K, dst.
Sistem Buddy
Memori di susun dalm senari blok-blok bebas berukuran 1,2,4,8,16 byte dst, sampai kapasitas memori.  
Gambar 4.7. Pengelolaan Memori dengan Sistem Buddy
Dari berbagai cara alokasi tsb. Di atas, sebuah hole yg ditempati proses akan terbagi menjadi bagian yang dipakai proses dan memori yang tidak terpakai (fragmen). Timbulnya memori yang tidak terpakai disebut fragmentasi. Ada dua macam fragmen :
·            Internal :
sisa hole yang tidak terpakai setelah terisi proses.
·            Eksternal :
hole yang secara utuh terlalu kecil untuk dipakai oleh proses manapun.
Alokasi Ruang Swap pada Disk (Penempatan proses pada disk setelah di-swap-out dari memori)
·            Ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
·            Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dahulu. 
Algoritma untuk pengaturan ruang swap pada disk sama dengan untuk memori utama. Perbedaannya adalah ruang pada disk harus dialokasikan sebagai kelipatan bilangan bulat dari disk block.

No comments:

Post a Comment