1. Manajemen Memori
Salah satu bagian
sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan
pada antrian.
2. Jenis Memori
·
Memori
Kerja
ü
ROM/PROM/EPROM/EEPROM
ü
RAM
ü
Cache
memory
·
Memori
Dukung
ü
Floppy
ü
Harddisk
ü
CD, dll.
3. Alamat
Memori
1.
Alamat
memori mutlak (alamat fisik)
2.
Alamat
memori relatif (alamat logika)
3.
Hubungan
antara alamat multak dan alamat relatif
4.
Jenis
memori dan alamat memori
4. Isi Memori
·
Sistem
bahasa penataolahan
·
Sistem
Utilitas
·
Inti
Sistem Operasi
·
Sistem
Operasi
·
Pengendali
alat (device drivers)
·
File
pemakai
Fungsi
manajemen memori :
·
Mengelola
informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
·
Mengalokasikan
memori ke proses yang memerlukan.
·
Mendealokasikan
memori dari proses telah selesai.
·
Mengelola
swapping atau paging antara memori utama dan disk.
5. Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping
Atau Paging
Terbagi dua yaitu :
1.
Manajemen
tanpa swapping atau paging
2.
Manajemen
dengan swapping atau paging
5.1. Memori Tanpa Swapping Or Paging
Yaitu
manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi. Terdiri dari :
·
Monoprogramming
Ciri-ciri :
1.
Hanya
satu proses pada satu saat
2.
Hanya
satu proses menggunakan semua memori
3.
Pemakai
memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
4.
Program
mengambil kendali seluruh mesin
Gambar
4.1. Tiga Cara Organisasi Memori Satu Proses Tunggal
·
Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
1.
Pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori
adalah sama
2.
Pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori
adalah berbeda.
5.1.1. Strategi
Penempatan Program Ke Partisi
Satu Antrian Tunggal
Untuk Semua Partisi
·
Keuntungan
:
Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih
minimal karena hanya mengelola satu antrian.
·
Kelemahan
:
Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan,
yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.
Gambar 4.2. Multiprogrammning dengan Pemartisian Tetap
dengan Satu Antrian
Satu Antrian Untuk
Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi)
·
Keuntungan
:
Meminimalkan pemborosan memori
·
Kelemahan
:
Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara
antrian partisi - partisi lain kosong
5.2. Multiprogramming Dengan Swapping
Swapping merupakan pemindahan
proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.
5.2.1. Multiprogramming dengan Pemartisisan
Dinamis
Jumlah , lokasi dan
ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
·
Kelemahan:
1.
Dapat
terjadi lubang-lubang kecil memori diantara partisipartisi yang dipakai.
2.
Merumitkan
alokasi dan dealokasi memori
·
Solusi:
Lubang-lubang kecil di antara blok - blok memori yang
digunakan dapat diatasi dengan pemadatan memori yaitu menggabungkan semua
lubang kecil menjadi satu lubang besar dengan memindahkan semua proses agar
saling berdekatan.
Gambar
4.4. Lubang-lubang Memori dan Pemadatan Memori
5.2.2. Pencatatan Pemakaian memori
1.
Pencatatan
memakai peta bit (Bit Map)
2.
Pencatatan
memakai linked list
Pencatatan memakai peta bit
1.
Nilai
0 pada peta bit berarti unit masih bebas
2.
Nilai
satu berarti unit digunakan
Gambar 4.5. Peta Bit untuk Pengelolaan Pemakaian Memori
Pencatatan memakai
Linked List
·
P=
Proses, H=Hole(lubang)
Gambar 4.6. Pengelolaan Pemakaian dengan Linked List
5.2.3. Strategi
Alokasi Memori
1.
First
fit algorithm : memory manager men-scan
list untuk menemukan hole yg cukup untuk menampung proses yg baru. Proses akan
menempati hole pertama yg ditemuinya yg cukup untuk dirinya.
2.
Next
fit algorithm : sama dengan first fit, tetapi pencarian hole dimulai dari hole
ditemuinya dari scan sebelumnya.
3.
Best
fit algorithm : dicari hole yang akan menghasilkan sisa paling sedikit setelah
dimasuki proses.
4.
Worst
fit algorithm : kebalikan dari best fit.
5.
Quick
fit algorithm : mengelompokkan hole-hole dan membuat listnya sendiri. Misalnya,
ada list untuk hole 4K, satu list untuk 8K, dst.
Sistem Buddy
Memori di susun dalm
senari blok-blok bebas berukuran 1,2,4,8,16 byte dst, sampai kapasitas
memori.
Gambar 4.7. Pengelolaan Memori dengan Sistem Buddy
Dari berbagai cara
alokasi tsb. Di atas, sebuah hole yg ditempati proses akan terbagi menjadi
bagian yang dipakai proses dan memori yang tidak terpakai (fragmen). Timbulnya
memori yang tidak terpakai disebut fragmentasi. Ada dua macam fragmen :
·
Internal
:
sisa hole yang tidak
terpakai setelah terisi proses.
·
Eksternal
:
hole yang secara utuh
terlalu kecil untuk dipakai oleh proses manapun.
Alokasi
Ruang Swap pada Disk (Penempatan proses pada disk setelah di-swap-out dari
memori)
·
Ruang
disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
·
Ruang
disk tempat swap dialokasikan lebih dahulu.
Algoritma
untuk pengaturan ruang swap pada disk sama dengan untuk memori utama.
Perbedaannya adalah ruang pada disk harus dialokasikan sebagai kelipatan
bilangan bulat dari disk block.
No comments:
Post a Comment